KALSEL.WAHANANEWS.CO, Tapin - Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, mencatat bahwa tiga penyakit menular yang paling banyak diderita masyarakat sepanjang Desember 2024 adalah common cold (flu), infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), dan faringitis akut, dengan total 1.877 kasus dari 2.563 pasien yang terdiagnosis penyakit menular.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin Puji Winarta mengatakan lonjakan kasus dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang ekstrem serta peningkatan aktivitas masyarakat menjelang akhir tahun.
Baca Juga:
KPU Tapin Pastikan Pilkada Berjalan Aman, Damai, dan Sesuai Peraturan Berlaku
"Saat musim hujan dan cuaca tidak menentu daya tahan tubuh masyarakat cenderung menurun, ditambah mobilitas yang tinggi virus lebih mudah menyebar terutama di lingkungan kerja, sekolah dan tempat umum," ujarnya saat dihubungi melalui via telpon, di Rantau, Kabupaten Tapin, Minggu (2/2/2025).
Common cold atau flu biasa, kata dia, menjadi penyakit yang paling banyak diderita dengan 1.259 kasus, menyerang laki-laki (681 kasus) dan perempuan (578 kasus)
Puji Winarta menjelaskan bahwa common cold (Flu) sering kali dianggap ringan, tetapi bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan baik.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Lebak Targetkan Semua Warga Memiliki Sanitasi Layak untuk Kesehatan
"Gejala seperti batuk, pilek, dan demam ringan bisa berkembang menjadi komplikasi jika daya tahan tubuh pasien lemah," katanya
Dia menyebutkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dengan total 314 kasus menjadi penyakit menular kedua
"Kasus ISPA lebih banyak terjadi pada perempuan, dengan total 174 kasus pada perempuan sedangkan laki-laki 140 kasus," ucapnya
Puji juga menambahkan dengan penggunaan masker di tempat umum dan menerapkan etika batuk yang benar bisa membantu mengurangi penyebaran ISPA di lingkungan sekitar.
Di posisi ketiga, kata dia, faringitis akut atau radang tenggorokan akut mencatat 304 kasus, dengan jumlah pasien 174 kasus pada perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki dengan 130 kasus.
Puji menjelaskan Faringitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyebabkan sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan demam.
"Biasa nya pasien mengeluhkan tenggorokan kering dan nyeri saat menelan, yang sering kali diperburuk oleh kebiasaan mengonsumsi makanan pedas, gorengan, atau minuman dingin," ujar Puji Winarta.
Dia menuturkan dengan menghindari paparan asap rokok, menjaga hidrasi tubuh, dan mengonsumsi makanan bergizi sangat penting dalam mencegah faringitis akut.
Melihat tingginya angka kasus penyakit menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan pola hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh, musim hujan yang cukup intens saat ini dihadapi dan kondisi cuaca yang tidak menentu bisa mempengaruhi kesehatan.
"Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala penyakit pernapasan agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat," kata Puji Winarta.
[Redaktur: Patria Simorangkir]