Oleh MUHAMMAD KAMARULLAH
Baca Juga:
Demi Jaga Kedaulatan Bangsa, Alutsista Terbaik Siaga di Natuna
DALAM waktu belakangan ini, geliat penangkapan tersangka terorisme gencar dilakukan oleh Densus 88.
Pasca penangkapan terduga terorisme di Lampung, kini sedang dalam upaya pendalaman beberapa orang yang merupakan anggota fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terduga terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Islamiyyah (JI).
Sementara pada September lalu, pentolan kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora akhirnya tewas dalam peristiwa baku tembak dengan aparat di wilayah Desa Astina, Sulawesi Tengah.
Baca Juga:
Tanamkan Cinta Tanah Air, Dandim 0203/Langkat Edukasi Wawasan Kebangsaan
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sepanjang Agustus, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 55 tersangka teroris di 11 provinsi.
Sementara sebelumnya pada Januari hingga Mei, sebanyak 217 tertangkap terduga teroris yang bergabung dalam dua kelompok, yakni JI dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Bahkan temuan BNPT, terdapat kenaikan 101 persen transaksi keuangan mencurigakan (crowd- funding) melalui internet untuk mendukung aksi terorisme.