WahanaNews-Kalsel | Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak dan warga untuk waspada dalam menyikapi penurunan jumlah kasus Covid-19 yang bisa memicu gelombang keempat pandemi.
Dia mengingatkan sejumlah negara mengalami lonjakan kasus Covid-19 hingga empat gelombang.
Baca Juga:
Proyek IKN Disetop Sementara per 10 Agustus, Basuki Beberkan Alasannya
Jokowi mengatakan kondisi saat ini patut disyukuri karena penambahan kasus Covid-19 rendah. Namun, ia tak ingin lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat, Inggris, dan negara lain terjadi di Indonesia.
"Saya kira negara-negara lain mengalami gelombang 1, gelombang 2, gelombang 3, masih tambah lagi gelombang keempat. Inilah sekali lagi yang harus kita hati-hati, penuh kehati-hatian," kata Jokowi, Kamis (18/11/2021).
Jokowi meminta para menteri dan kepala daerah tidak tergesa-gesa membuka aktivitas masyarakat. Ia berkata pembatasan bisa dibuka secara bertahap guna menghindari kenaikan kasus.
Baca Juga:
Praja IPDN Sukses Jalankan Latsitardanus ke-XLIV Di Kalimantan Timur
Mantan Wali Kota Solo itu meminta tingkat tes dan telusur dijadikan patokan saat hendak membuka aktivitas masyarakat. Selain itu, ia meminta pemda memperhatikan kondisi keterisian rumah sakit.
Di saat yang sama, Jokowi meminta seluruh bawahannya menggencarkan vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, berbagai upaya itu perlu dilakukan agar peningkatan kasus Covid-19 tidak terjadi kembali.
"Ini juga menjadi kunci, vaksinasi. Kecepatan vaksinasi kita, percepatan vaksinasi kita. Dan kita ini sekarang antar provinsi, antar kabupaten/kota berlomba-lomba untuk menunjukkan saya level 1," ucap Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah mengungkap sejumlah kekhawatiran terhadap lonjakan kasus Covid-19, terutama menjelang pergantian tahun.
Bahkan, pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan khusus Natal dan tahun baru.
"Selama libur Nataru, seluruh Indonesia akan diberlakukan peraturan dan ketentuan PPKM Level 3," ungkap Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis. [As]