Tiba tiba dari arah berlawanan meluncur mobil XPander warna hitam DA 1920 ZD yang dikemudikan Nuar (47). Warga Jalan Raya Serongga (Gunungbesar) Kabupaten Tanahbumbu ini membawa dua orang penumpang (anak istri /keluarga).
Lantaran jarak telah dekat sehingga kemudian terjadilah benturan (tabrakan).
Baca Juga:
Hanya Periksa Legalitas Travel, Kepala SMK Lingga Kencana Akui Tidak Cek Kondisi Bus
Pengendara roda dua itu terpental, begitu pula kendaraannya. Sedangkan mobil XPander tersebut terpental dan tergeletak posisi miring (rebah) ke luar bahu jalan.
Akibatnya, pengendara vixion (Faris) mengalami luka di kepala. Sedangkan sang adik yang dibonceng (Arman) juga mengalami luka di kepala.
"Korban langsung dilarikan ke rumah sakit KH Mansyur Kintap untuk mendapatkan perawatan medis dan akhirnya meninggal dalam perawatan," papar Supriyatno.
Baca Juga:
Yayasan Kesejahteraan Sosial Serahkan Kondisi Bus Kecelakaan kepada Kepolisian
Ia mengimbau para pengendara selalu berhati-hati karena saat ini arus lalu lintas sedang meningkat.
"Bila hujan jalan licin, jangan ngebut. Ketika hendak menapaki tikungan, tanjakan, dan jembatan jangan menyalip," cetusnya.
Pengemudi mobil bak terbuka (pikap), lanjutnya, dilarang membawa penumpang di bak belakang.