"Ini salah satu keputusan atau choice atau pemilihan yang bisa diberikan kemerdekaan bagi anak-anak kita yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa memilih,” ucap Nadiem.
Seperti diketahui, Kurikulum Prototipe mengalami perubahan nama menjadi Kurikulum Merdeka.
Baca Juga:
Pantas Anggota DPR Ngamuk ke Nadiem, Ternyata 17 Sekolah di NTT Mangkrak 2 Tahun
Kurikulum Merdeka, menurut Nadiem, akan memberikan fleksibilitas terhadap pembelajaran.
“Kita memberikan fleksibilitas, Kurikulum Merdeka ini sudah kita tes di 2.500 sekolah penggerak, namanya dulu Kurikulum Prototipe,” ucap Nadiem.
Nadiem mengungkapkan, Kurikulum Merdeka bisa mulai digunakan pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang pendidikan usia dini, dasar dan menengah. [Ss]