"Ada sebanyak 18 jiwa yang kehilangan tempat tinggal, bahkan satu anak mengalami luka bakar," tuturnya.
Adapun penyebab kebakaran kedua lokasi tersebut masih diselidiki pihak kepolisian, tetapi laporan dari masyarakat sekitar di duga korsleting listrik.
Baca Juga:
Kepala DLH Banjarmasin Sebut Produksi Sampah Organik Lebihi 300 Ton Per Hari
"Memang dilihat dari bangunan yang terbakar, usia bangunan rumah cukup tua dan juga berbahan material kayu sehingga api dengan cepat berkobar," terang Achmadi.
Dia pun berharap masyarakat bisa lebih bijak untuk penggunaan dan instalasi listrik di rumah masing-masing dan juga tidak lengah dengan pemakaian listrik.
[Redaktur: Patria Simorangkir]