Kalsel.WahanaNews.co, Tabalong - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara DI TPS 7 Kelurahan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan KS (53) jadi korban penganiayaan yang disebabkan MS (22) yang juga warga Kelurahan Tanjung.
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian menjelaskan akibat penganiayaan yang dipicu oleh rasa tersinggung, korban menderita luka sobek di bagian tangan kanan.
Baca Juga:
Bawaslu Kulon Progo Gelar Penguatan Kapasitas Pengawas Pemilu Kecamatan untuk Pemilu 2024
"Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami luka pada bagian tangan kanan dan harus mendapat tiga jahitan dalam dan delapan jahitan luar," jelas Anib di Tabalong, Kamis (15/2/2024).
Kasus penganiayaan di TPS 7 Kelurahan Tanjung ini bermula saat pelaku menanyakan janji pemberian uang Rp100 ribu saat pemungutan suara.
Korban yang saat itu menjabat Ketua KPPS merasa dipermalukan dan menanggapi pelaku dengan nada tinggi.
Baca Juga:
Perludem Ungkap Politisasi Bansos Pada Pilkada Tak Semasif Pemilu 2024
Merasa tersinggung pelaku MS pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam dan kembali ke TPS 7 untuk mendatangi korban.
Melihat pelaku menghampiri dirinya sambil membawa senjata tajam, korban berlari menjauh namun terjatuh saat dikejar pelaku.
Saat korban terjatuh pelaku melukai korban dengan menggunakan senjata tajam yang menyebabkan korban mengalami luka sobek pada bagian tangan kanan.