Kalsel.WahanaNews.co, Rantau - Penjabat Bupati Tapin Provinsi Kalimantan Selatan, Syarifuddin, menyerukan kepada masyarakat untuk mendukung kerja lapangan para petugas pemutahiran data pemilih (Pantarlih) agar pemilihannya terpenuhi untuk Pilkada Tapin 2024.
"Kita ajak kepada masyarakat apabila ada Patarlih datang ke rumah kiranya bisa diterima hingga dilayani dengan baik," ujarnya usai menyambut petugas Pantarlih di kediaman dinas Pj Bupati Tapin, Selasa (25/6/2024).
Baca Juga:
Bawaslu Pontianak Fokus Awasi 69 Temuan Dalam Proses Coklit Daftar Pemilih
Syarifuddin mengatakan hasil tugas Pantarlih penting karena bisa dipakai sebagai salah satu parameter kesuksesan peristiwa bersejarah Tapin dalam ajang Pilkada.
"Kita sangat mengharapkan petugas di lapangan bekerja dengan maksimal dan saat Pilkada partisipasi pemilih bisa mencapai persentase yang ideal," ungkapnya.
Sejauh ini dipimpin Syarifuddin Pemkab Tapin diklaim sudah berperan dengan baik dalam hal mengawal tahapan Pilkada bersama para pihak terkait.
Baca Juga:
Ketua Bawaslu Pontianak Sebut Perlu Perbaikan pada Pelaksanaan Coklit Daftar Pemilih
Syarifuddin mengatakan koordinasi ketat dalam konteks pengawalan ini juga dilakukan tindakan khususnya mitigasi masalah yang potensi mengancam kesuksesan Pilkada.
"Jangan sampai terjadi hal hal yang merugikan baik saat pra maupun pasca Pilkada," ungkapnya.
Syarifuddin mengatakan dalam tindakan tersebut juga tertanam niat agar pada kesuksesan Pilkada nanti bisa bertebaran nilai-nilai baik sehingga menguatkan daerah bertajuk "Bumi Ruhui Rahayu" ini berkembang dan maju sebagai kabupaten strategis di Kalimantan Selatan.
"Kita rutin melakukan koordinasi, sejauh ini kita pastikan tahapan Pilkada berjalan sesuai rencana dan damai," ungkapnya.
Syarifuddin mengatakan Pilkada ini adalah momentum para pihak dan masyarakat untuk menorehkan sejarah harum yang dikenang baik oleh generasi zaman.
"Jangan sampai pada Pilkada 2024 tergores sejarah buruk yang merugikan masyarakat dan Kabupaten Tapin," ujar Syarifuddin penulis buku sejarah Tapin Bertabur Ulama: Sejahtera, Religius dan Menuju Serambi Madinah (2012) itu.
Pegiat sejarah ini memberikan contoh peristiwa besar di Kalimantan Selatan yakni Tragedi Jumat Kelabu 1998 di Kota Banjarmasin agar 'pesta' sekaligus 'pertarungan' politik Pilkada Tapin akan datang dapat perhatian serius untuk dijaga.
Syarifuddin menyakini partisipasi pemilih potensi menyentuh angka 90 persen saat persaingan para figur calon pemimpin Tapin nanti.
"Alhamdulillah Tapin untuk Pilpres lalu partisipasi mencapai 90 persen, tertinggi di Kalimantan Selatan. Harapannya angka partisipasi Pilpres tak menyusut, agar Pilkada Tapin 2024 berkesan hingga bisa menorehkan sejarah baik," ujar Syarifuddin.
[Redaktur: Patria Simorangkir]