Meski demikian Alive tetap berkomitmen, akan membereskan permasalahan sampah di Banjarmasin.
Dimulai dari membereskan masalah sampah dari hulu, yakni menyediakan 69 tempat pilahan sampah di setiap kelurahan.
Baca Juga:
Kemenparekraf Gelar Bimtek Peningkatan Kualitas Desa Wisata di Samarinda
Untuk itu Alive mengimbau kepada masyarakat turut berperan aktif, dalam menanggulangi persoalan sampah di Banjarmasin.
Dengan cara melalukan pemilahan sampah secara mandiri dari rumah.
"Jadi pilih lah sampah dari rumah, karena itu memang sudah kewajiban kita dan jangan membuang sampah ke tempat orang lain. Mari kelola sampah dari rumah masing-masing," ucapnya.
Baca Juga:
PLN Dorong Pelaku UMKM Beralih ke Kendaraan Listrik
Merespons tanggap darurat sampah, Pemko Banjarmasin mencanangkan penyediaan tempat pemilahan sampah di setiap kelurahan.
Upaya penanggulangan sampah di Banjarmasin pascapenutupan TPA Basirih, mulai dilakukan di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara.
Seperti dilakukan di Kelurahan Surgi Mufti, yang menggandeng pihak ke tiga untuk melakukan pembinaan kepada warganya.
Bekerja sama dengan Bank Sampah Larvanesia, Kelurahan Surgi Mufti memberikan materi tentang pembuatan pupuk kompos kepada seleruh Ketua RT.