“PLN mengeksplor opsi pendanaan seperti global bonds yang kami terbitkan pada 2017 maupun opsi penerbitan lain yang sekiranya memberikan benefit secara maksimal bagi PLN,” ujarnya.
Menurut Maya, masifnya nilai investasi ini menuntut PLN untuk terus mengekspor berbagai skema pendanaan sehingga perseroan terus mendapatkan pinjaman dengan pricing yang sangat kompetitif.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Terlebih lagi, bank dalam negeri memiliki kapasitas yang terbatas untuk memberikan pembiayaan mengingat harus tunduk terhadap ketentuan batas maksimum penyediaan kredit.
“Penyaluran kredit ke PLN sendiri saat ini space-nya sudah sangat terbatas sehingga mau tidak mau kami harus mengeksplor pendanaan dari luar negeri,” tegasnya.[ss]