Kalsel. WahanaNews.co - PT Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP) menargetkan fase pertama Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara beroperasi pada Februari tahun depan.
"Pada Februari tahun depan beroperasi 10 MW," ujar Direktur Utama (Dirut) PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Senin.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ruly mengatakan, PLTS IKN berkapasitas 50 MW telah dimulai pembangunannya atau groundbreaking.
"Kami berkontribusi terhadap pembangunan IKN melalui pembangunan PLTS di darat sebesar 50 MW," katanya.
Untuk sisanya sebesar 40 MW, lanjut Ruly, beroperasi pada Bulan Mei tahun depan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Proyek pembangunan PLTS IKN berkapasitas 50 MW tersebut juga dilengkapi sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS).
"Di sini kami sudah menggunakan baterai sebesar 10 MW," kata Ruly.
Penerapan BESS di PLTS IKN merupakan bagian dari implementasi oleh PLN NP.