WahanaNews-Kalsel | PT PLN (Persero) memberikan bantuan laptop dan peralatan sekolah bagi anak sekolah di Pulau Messah sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan perekonomian warga Pulau Messah, Manggarai Barat, NTT.
"Salah satu aspek yang mendukung kemajuan bangsa adalah terselenggara pendidikan yang baik. Pendidikan yang baik akan terwujud dengan adanya sarana prasarana yang layak," kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) PLN Adi Priyanto dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kegiatan pemberian bantuan merupakan rangkaian acara pertemuan kedua Sherpa G20 sebagai wujud transisi energi dengan listrik ramah lingkungan yang telah hadir di daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T), Selasa, (13/7/2022).
PLN pun mengambil bagian memberi dukungan bagi salah satu pulau terluar yang ada di Indonesia. PLN berharap bantuan bagi siswa SD dan SMP satu atap di Pulau Messah itu dapat memenuhi kebutuhan siswa untuk kelancaran sekolah. Dengan demikian, siswa bisa belajar dengan lebih baik dari sebelumnya.
Selain bantuan pendidikan, PLN juga membantu perbaikan terminal dermaga dan gapura yang sudah rusak, serta pengelolaan sampah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Pejabat Kepala Desa Pasir Putih Ibrahim Hamso menyampaikan terima kasih atas kepedulian PLN untuk memperbaiki terminal dermaga yang sudah rusak.
"Kepedulian PLN juga terwujud dengan memperbaiki gapura yang sangat bermanfaat bagi kami. Bila ada pengunjung, gapura dan area gapura yang ada lebih asri dipandang mata dari pada sebelumnya karena sudah rusak," kata dia.
Dia pun berterima kasih karena PLN juga memberikan dukungan bagi kegiatan belajar mengajar di sana. Kini, anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman.
Pulau Messah menjadi salah satu showcase PLN dengan sistem kelistrikan 100 persen bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dikunjungi oleh para delegasi dalam KTT G20 di Indonesia.
PLTS Messah dengan kapasitas 530 kWp ini melistriki 2.000 warga pulau terpencil sejak tahun 2019.[ss]