WahanaNews-Kalsel |Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menanam 100.000 batang mangrove jenis Avicennia alba pada lahan seluas 20 hektare di wilayah pesisir Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Penanaman kali ini dilaksanakan di wilayah Desa Sungai Bakau.
Baca Juga:
Polres Toba Tangani 15 Kasus Pencabulan Sejak Januari 2024
Sesuai data satu peta (one map) mangrove, wilayah ini termasuk lahan kritis.
Secara umum, ekosistem mangrove di wilayah Kalimantan Selatan menyebar secara luas di 5 Kabupaten, yaitu Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Tb Haeru Rahayu, menyampaikan, sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, salah satu upaya rehabilitasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang dapat dilakukan KKP adalah dengan kegiatan penanaman mangrove.
Baca Juga:
Tangani Kasus Kecelakaan dengan Profesional dan Humanis, Sat Lantas Polres Lhokseumawe Dapat Apresiasi
"Kegiatan pemulihan ekosistem pada wilayah pesisir dimulai dengan kegiatan penyadartahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melindungi kawasan pesisir. Masyarakat pesisir juga diberikan edukasi cara penanaman mangrove serta manfaatnya. Jadi apabila ini dikelola dengan baik, nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan," ujar Tebe.
Lebih lanjut, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Muhammad Yusuf, menerangkan, habitat mangrove yang mendominasi di wilayah tersebut adalah Avicennia alba.
Selain itu, ditemukan pula spesies Rhizophora apiculata, Excoecaria agallocha, Nypa fruticans, Hibiscus tiliaceus, dan lainnya.