WahanaNews-Kalsel | Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kembali berkontribusi memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.
Pihaknya sukses lakukan pemberian tegangan (energize) pada jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Batulicin – Tarjun Sirkit 1 (OPGW) dan Sirkit 2 (GSW), Rabu (03/08/2022).
Baca Juga:
PLN Gunakan Kabel Bawah Tanah untuk Distribusi Listrik di Dalam IKN
"Pelaksanaan energize dilakukan setelah seluruh rangkaian tahapan test and commisioning berhasil dilalui dan ditandai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) masing-masing dari PT PLN (Persero) pusat sertifikasi," ujar Manager UPP KLT 4 Haris Nasution, dilaporkan Kamis.
General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit menjelaskan bahwa keberhasilan energize jaringan transmisi ini juga akan menjadi salah satu kunci keberhasilan sektor industri.
"Dimana pembangunan infrastruktur ini sendiri memiliki tujuan utama memasok tenaga listrik kepada Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) di Kotabaru yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang menjadi Konsumen Tegangan Tinggi pertama di Kalimantan" ujarnya.
Baca Juga:
PLN UIP KLT Serius Mewujudkan Penyediaan Infrastruktur Kelistrikan Andal Untuk IKN Nusantara
Keandalan pasokan tenaga listrik, katanya berperan besar dalam operasional perusahaan tersebut. Maka, dengan beroperasinya infrastruktur ketenagalistrikan ini akan membantu operasional perusahaan dan juga semakin menjaga kualitas serta mutu pasokan listrik.
"Keberhasilan energize proyek ini juga menjadi salah satu pendukung untuk penyediaan sistem kelistrikan yang andal dalam rangka pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur. Dimana saat ini sistem kelistrikan di Kalimantan Timur sudah interkoneksi dengan sistem di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” ujarnya lagi.
Dengan pembangunan daerah yang terus berkembang, kesuksesan energize ini merupakan awalan bagi PLN untuk mengakomodir adanya daftar tunggu penyambungan dan potensi dari KTT lainnya di daerah tersebut.
Dan ini merupakan bukti nyata bahwa PLN akan selalu siap untuk dapat mengakomodir kebutuhan listrik KTT di Kalimantan, kata Josua.
SUTT Batulicin-Tajun ini sepanjang 85,34 kilo meter sirkuit (kms) dengan ditopang sebanyak 115 tower. Pembangunan sejak 12 Januari 2021.
Serapan kerja
Proyek pembangunan ini memiliki porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 75,87 persen.
"Proyek ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 711 orang serta melibatkan peran dan dukungan sinergi yang baik antar unit PLN, mitra kerja, stakeholders, serta masyarakat sekitar," ujar Josua.
Keberhasilan energize proyek ini disebut salah satu wujud dedikasi PLN dalam menyediakan pasokan dan keandalan listrik bagi masyarakat.
Dengan tersedianya listrik yang andal, PLN yakin akan berdampak positif pada pertumbuhan daerah dan peningkatan ekonomi wilayah setempat. Karena akan semakin berkembang industri yang ada di daerah tersebut.
“Ke depannya, PLN akan terus bergerak menghadirkan energi listrik berkualitas untuk menerangi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Akhir kata, Josua melalui media ini mengucapkan terima kasih atas kerja keras para pejuang kelistrikan serta seluruh peran serta stakeholder baik dari pemerintah daerah dan Provinsi, Kejati Kalsel, Binda Kalsel, perusahaan dan seluruh lapisan masyarakat yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan.
"Berkat dukungan semua pihak ini akhiy menciptakan listrik yang andal untuk kehidupan yang lebih baik," tutupnya. [ss]