KALSEL.WAHANANEWS.CO, Banjarmasin - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H. Muhammad Yamin HR menyampaikan bahwa saat ini upaya penanganan darurat sampah di kotanya dilakukan dengan menerapkan pemilahan sampah di setiap kelurahan.
"Jadi di setiap kelurahan itu kita wajibkan ada tempat pemilahan sampah, khususnya sampah yang bernilai ekonomi dan bisa dibuat kompos," ujarnya di Banjarmasin, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga:
Polda Kalsel Sita 179 Tabung Elpiji Subsidi dari Pangkalan Nakal Langgar HET
Bagi kelurahan yang belum ada tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) atau TPS-3R, ucap Yamin, dibuat sementara rumah pilah, hingga sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak banyak lagi.
"Sisa sampah yang tidak bisa dipilah kita buang ke TPA Regional Banjabakula di Banjarbaru," ujarnya.
Yamin menyatakan, upaya ini sebagai langkah serius Pemkot Banjarmasin melaksanakan penanganan darurat sampah karena ditutupnya Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI pada 1 Februari 2025.
Baca Juga:
Pemkot Banjarmasin Rancang Efisiensi Anggaran 30 Persen dengan Pangkas Program Tidak Penting
"Kita terus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup terkait penutupan TPAS Basirih ini, moga ada solusi yang baik," ujarnya.
Yamin mengharapkan kelonggaran dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk bisa kembali mengoperasikan TPAS Basirih yang satu-satunya dimiliki kota ini, sehingga tumpukan sampah bisa tertangani dengan cepat.
Sebab, ucap dia, pembuangan ke TPAS Regional Banjabakula terbatas atau hanya sekitar 200 ton perharinya, padahal produksi sampah di kota ini mencapai 650 ton per harinya.
Menang, ungkap Yamin, pihaknya kini tengah menyiapkan beberapa langkah jangka panjang untuk pengelolaan sampah di kota ini lebih baik lagi, yakni dengan menerapkan teknologi.
"Kita masih mencari teknologi yang pas dengan daerah kita ini yang hampir seluruhnya berstruktur lahan rawa, ini membutuhkan masukan dari berbagai pihak," ujarnya.
Namun yang pastinya, kata Yamin, penanaman sampah di kota ini sudah sangat kritis, hingga perlu langkah cepat, sebab jika tidak demikian sampah menumpuk di mana-mana.
"Bermunculan titik-titik pembuangan sampah ilegal di mana-mana, ini yang menjadi tantangan kami untuk diatasi," ujarnya.
Yamin pun meminta kerjasama seluruh masyarakat untuk penanganan ini, sebab harus menjadi tanggungjawab bersama membuat kota ini bersih dan asri.
[Redaktur: Patria Simorangkir]