Rudal Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) milik Amerika Serikat diklaim memiliki bisa melaju pada kecepatan tinggi dengan efisiensi yang baik.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), Air Force Research Lab (AFRL), Lockheed Martin (LMT) serta tim Aerojet Rocketdyne (AJRD) berhasil menguji coba rudal HAWC hingga mencapai kecepatan lebih dari Mach 5 (sekitar 5.000 km per jam) pada ketinggian lebih dari 65.000 kaki.
Baca Juga:
Banyak Warga RI Dukung Invasi Rusia, Ternyata Ini Alasannya
John Clark, wakil presiden dan manajer umum Lockheed Martin Skunk Works® sebagai produsen HAWC, menyebut senjata ini memiliki sistem Hypersonic Air-breathing yang membuatnya hemat biaya.
Dengan keunggulan-keunggulan itu, rudal jenis ini disebut berpotensi untuk digunakan dalam operasi militer jarak yang lebih jauh dan waktu respons yang lebih pendek bagi musuh.
Dilansir Global Security, HAWC mampu terbang dalam kecepatan hipersonik pada suhu tinggi secara efisien lantaran memiliki pendorong bertenaga scramjet hidrokarbon.
Baca Juga:
Rusia Dikabarkan Buka Perekrutan untuk Tentara di Asia Tengah
Pada intinya, dikutip dari situs DARPA, sistem semacam itu dapat memberikan hasil yang signifikan untuk operasi serangan ofensif AS di masa depan yang efektif dan terjangkau, terutama ketika musuh meningkat. [Ss]