"Implementasi ALMA menjadi inovasi PLN yang merupakan wujud dari transformasi pilar Customer Focus dan Innovative guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal," jelas dia.
Dengan total daya terpasang sebesar 27.500 VA, diharapkan ALMA dapat memenuhi kebutuhan para pelaku usaha di pelabuhan maupun dermaga untuk mengakses layanan listrik.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Fasilitas ini, lanjutnya, sekaligus menggantikan genset yang berbahan bakar fosil, karena masa depan menuntut penggunaan energi yang ramah lingkungan. Energi yang bersifat fosil lambat laun akan tersisih, digantikan energi hijau yang efisien dan ramah lingkungan.
Kelebihan lain penggunaan ALMA di antaranya tidak bising, aliran listrik lebih stabil, lebih efisien kurang lebih 30 persen jika dibandingkan menggunakan genset berbahan bakar solar.
Sekretaris Persatuan Agen Penjual Ikan, Pelabuhan Ikan di Banjar Raya, Priyadi Jaya, mengaku bersyukur atas fasilitas yang disediakan dan berterima kasih kepada Gubernur Kalsel selaku penggagasnya.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Menurutnya, jika menggunakan generator set (genset) berbahan bakar solar, rata-rata menghabiskan Rp 80 ribu per malam. Sedangkan penggunaan ALMA yang memakai token ini, hanya perlu sekitar Rp 30 ribu.
Adapun cara penggunaan ALMA tersebut, nelayan terlebih dahulu menghubungi petugas pelabuhan untuk membeli semacam token.
Setelah mendapatkan kode dari token, nelayan memasukkan kode tersebut ke anjungan listrik yang tersedia. Setelah kode cocok, aliran listrik otomatis menyala.[ss]