"Tidak hanya menghandle tanam hingga panen tapi sekaligus asuransi, KUR, penggilingan hingga offtaker dan pasarnya sebagai cadangan pangan," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Barito Kuala, Mujiyat mengatakan dalam menghadapi dampak El Nino, pertanian di Barito Kuala sangat membutuh bantuan pompanisasi dan pipanisasi yang memadai.
Baca Juga:
Ketua KPU Batola: Partisipasi Pemilu 2024 Capai 76 Persen di Kalsel
Namun demikian, hingga saat ini perkembangan pertanian di Barito Kuala tidak menghadapi kendala karena budidaya dan panen padi hingga saat ini terus dilakukan meskipun musim kemarau.
"Kehadiran Pak Menteri membuat kami bahagia. Semoga kehadiran Pak Menteri, kami di Barito Kuala terus tanam padi dan hasilnya yang unggul. Sejak COVID-19, Kabupaten Barito Kuala dilanda banjir, tapi hari ini padi tumbuh baik, mulai menguning dan mulai panen. Panen padi di Barito Kuala sudah mulai di bulan Mei," katanya.
Pada kegiatan tersebut, Mentan menyerahkan bantuan untuk Kabupaten Barito Kuala sebesar Rp3,82 miliar.[ss]