Berdasarkan UU No.18 Tahun 2008 menyebutkan bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga. Dalam kesempatan itu, Isharwanto menegaskan bahwa wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.
“Untuk itu, melalui momentum yang baik ini, mari kita mulai membiasakan untuk melakukan pengurangan sampah, pemilahan sampah, dan mengelola hasil pilah sampah, dimana sampah organik sisa makanan, daun-daun pepohonan diolah menjadi kompos,” tegasnya.
Baca Juga:
Kunjungan Kakanwil Kemenkumham Kalsel ke Rumah Banjar Ciptakan Kolaborasi Bersama DPRD Kalsel
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah di KLH RI, Hanifah Dwi Nirwana membacakan sambutan tertulis dari Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH RI, Hanif Faisol Nurofiq. Rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 ini sebuah upaya dan peningkatan secara luas dari hulu ke hilirnya dalam menitikberatkan sampah terpadu.
“HPSN 2025 merupakan rangkaian panjang dari upaya pengelolaan sampah di Indonesia yang menyedihkan dan tidak boleh terulang, sebuah peristiwa TPA Leuwigajah. Dan bertepatan 20 tahun terakhir yang terjadi di Cimahi, Jawa Barat dan membuat banyak korban jiwa,” cerita Hanifah.
Peristiwa TPA Leuwigajah pada masa itu mengalami longsor besar yang menimbun dua desa, akibat penumpukan sampah dan curah hujan tinggi. Hanifah menyebut itu titik balik dari pengelolaan sampah di Indonesia, sehingga menjadi atensi bagi pemerintah pusat.
Baca Juga:
Bukan Politikus Maupun Pengusaha, Ini Profesi Asli Caleg DPR RI Devara Putri
“HPSN 2025 dalam rangka kampanye publik untuk mengajak seluruh masyarakat agar mencapai target pengelolaan sampah. Dengan gaya hidup minim sampah, kemudian digelar aksi bersih. Ini langkah awal baik dalam mewujudkan desa yang menyesuaikan perubahan iklim,” pungkasnya.
Adapun Sekda Kabupaten Banjar, HM Hilman mengaku pihaknya telah meneguhkan komitmen dalam pengelolaan sampah maka aksi bersih ini juga mendorong desa bebas dari sampah tersebut.
Dalam kesempatan itu berterima kasih atas menetapkan Desa Indrasari, Kecamatan Martapura sebagai salah satu contoh desa dari ribuan desa di Indonesia.