KALSEL.WAHANANEWS.CO, Sungai Pinang – Memanas, situasi di area tambang batubara BUMD Baramarta Kabupaten Banjar di Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (28/3/2025).
Peristiwa, puluhan orang ini blokade Coal Hauling Road ‘Jalan Pengangkut Batubara PT Baramarta Perseroda untuk aktivitas keluar-masuk area tambang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) BUMD Baramarta Perseroda yang disubkontraktorkan kepada sejumlah perusahaan.
Baca Juga:
DLH Kota Metro dan CCEP Indonesia Gelar Festival Apresiasi Bank Sampah 2025
Di Lokasi, di jalan jembatan timbang batubara ada 2 unit dump truck yang yang diparkir untuk memblokir stockpile ’penumpukan’ batubara subkontraktor Madhani Talatah Nusantara (MTN). Di dump truck berwarna putih dengan merek Iveco ini, di bagian atas kabin suir ada tulisan kode HRM-004 dan HRM-007. Akibat penempatan dua dump truck ini praktis akses aktivitas pengangkutan batubara yang sudah jadi untuk didistribusikan menjadi terhenti.
Dua dump truck yang dijadikan alat blokade di parkir di jalan timbang batubara, Jumat (28/3/2025). [WAHANANEWS.CO / Tim Liputan WNC]
Disebutkan Syahrani yang memimpin blokade ini, aksi mareka ini dilakukan adalah suruhan dari Mansyur pengelola perusahaan tambang batubara Rahmat Bara Utama (RBU) untuk menagih biaya-’fee’ yang belum dibayarkan MTN kepada mareka.
Baca Juga:
Dampak Penutupan TPA Basirih, Kota Banjarmasin Hadapi Krisis Lingkungan Serius
“Saya sampaikan kepada Beliau-Beliau petinggi perusahaan (MTN) untuk pertemuan dengan Haji Mansyur untuk membahas persoalan ini. Kami perintah dari Beliau (Haji Mansyur). Jika ada kesepakatan maka kami akan siap membuka jalan,” ujar Syahrani di gerbang stockpile Baramarta Perseroda - MTN di Desa Rantau Bakula, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (28/3/2028).
Pantauan KALSEL.WAHANANEWS.CO, cara pelaku memblokade adalah dengan berkumpul, memblokir di hadapan portal MTN. Di gerbang ini adalah tempat penumpukan batubara, tampak diparkir sejumlah mobil dan sepeda motor, sehingga mengganggu lalu-lintas sejumlah aktivitas dump truck subkontraktor lain di kawasan pertambangan batubara ini.
Beberapa orang tampak berkerumun, ada juga yang membawa senjata tajam. Sejumlah mobil yang membawa massa diparkir di sekitar stockpile MTN. Imbas dari aksi ini, aktivitas pekerjaan di area Coal Hauling Road ‘Jalan Pengangkut Batubara PT Baramarta Perseroda ini menjadi terganggu.