Joharifin menambahkan, PLN telah berinvestasi sebesar lebih dari 11,4 miliar membangun jaringan listrik tegangan menengah (JTM) sepanjang 33,9 kilo meter sikuit (kms), jaringan listrik tegangan rendah (JTR) sejauh 6,2 kms serta 6 unit gardu Trafo total kapasitas mencapai 450 kilo Volt Ampere (kVA).
"Pembangunan listrik ini hanya awal karena PLN masih membutuhkan sinergitas seluruh pihak untuk menjaga aset negara sekaligus memberi akses kepada PLN untuk melakukan pemeliharaan jaringan listrik," ujarnya.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Ditambahkan, PLN Kalselteng pada 2023 menargetkan pembangunan jaringan listrik sebanyak 156 desa dan dusun se Kalselteng yang menyuplai kurang lebih 26.366 kepala keluarga, dengan panjang JTR 541,00 kms, JTM sepanjang 541,00 kms dan 294 unit trafo kapasitas 18.250 kVA, sehingga rasio desa Kalteng menjadi 83,38 persen dan Kalsel 99,35 persen.
"Kami berharap seluruh masyarakat Desa Panaan bisa menggunakan listrik dengan bijak, sehingga misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan sebagai pendorong kegiatan ekonomi masyarakat dapat terwujud. Masyarakat bisa mencoba melakukan produksi kecil-kecilan, anak-anak bisa belajar dengan nyaman karena lampu sudah terang 24 jam," kata Joharifin.[ss]