WahanaNews-Kalsel | Hidroponik kerap disebut sebagai sistem pertanian masa depan. Cara budidaya tanaman jadi solusi untuk berkebun di lahan sempit atau urban farming karena media tanaman hidroponik tidak menggunakan tanah.
Agar tanaman tetap bisa tumbuh dengan baik, maka perlu penggunaan media tanam yang sesuai. Dalam buku “Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik” dijelaskan beberapa kriteria yang harus ada di media tanam hidroponik. Berikut kriterianya.
Baca Juga:
Cheri Bayuni Budjang Dukung Penuh KWT Mandiri di Kabupaten HST
Bisa menyimpan air dengan baik. Hal tersebut berguna supaya tanaman tetap mendapatkan nutrisi dan air yang cukup.
Strukturnya gembur, subur, dan menyerap air dengan optimal.
Mempunyai kandungan garam yang rendah.
Bentuknya tidak mudah berubah serta tidak mudah kering walaupun suhunya berubah.
Aman dari hama dan patogen penyebab penyakit tanaman.
Media tersebut memiliki kandungan kapur atau kalsium.
Macam-macam Media Tanam Hidroponik
Keenam kriteria di atas harus menjadi pertimbangan saat memilih media tanaman hidroponik. Media tanam sangat berpengaruh terhadap keberhasilan tanaman.
Sejauh ini ada banyak media tanam yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Mengutip dari buku “Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik”, berikut beberapa media untuk menanam tanaman secara hidroponik.
1. Arang sekam
Media tanam hidroponik sederhana yang saat ini banyak digunakan yaitu arang sekam. Tanaman yang bisanya cocok dengan media arang sekam yaitu tomat, paprika, dan timun.
Baca Juga:
Tanam 5 Pohon Ganja, Pesulap IAS di Tangkap
Media tanam ini mudah untuk ditemukan dan harganya juga sangat terjangkau. Media ini juga ramah lingkungan dan memiliki kemampuan mengikat air yang bagus. Adapun keunggulan lain yang dimiliki media ini sebagai berikut.
Harganya murah.
Bahan untuk membuatnya mudah dijumpai.
Bobotnya sangat ringan.
Merupakan media tanam yang steril dari bakteri dan jamur parogen.
Memiliki porositas tinggi.
Arang sekam memiliki pH netral.
Walaupun memiliki beberapa kelebihan, namun ternyata media ini juga masih memiliki kekurangan. Media arang sekam ini biasanya jarang diperjualbelikan. Sehingga banyak petani yang harus membuatnya sendiri.
Untuk penerapan hidroponik skala besar, membuat media tanam sendiri kurang praktis. Kekurangan lainnya yaitu hanya bisa digunakan maksimal dua kali, jadi walaupun harganya murah namun masa pakainya tidak bisa lama.