WahanaNews-Kalsel | Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo melakukan pencanangan tanam padi 1.000 hektare per kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan Selatan yang dimulai di Desa Sungai Gampa, Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, Jumat.
Selain melakukan pencanangan penanaman padi di desa tersebut, Mentan juga melakukan panen padi serta menggelorakan penggunaan pupuk organik dengan elisitor Biosakan yang dapat dibuat sendiri petani.
Baca Juga:
Ketua KPU Batola: Partisipasi Pemilu 2024 Capai 76 Persen di Kalsel
Mentan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan berkaitan antisipasi dampak iklim El Nino yang melanda secara global.
Karenanya, pertanian di Barito Kuala, Kalimantan Selatan harus semakin bagus walaupun dihadapkan dampak perubahan iklim ektrim El Nino karena air masih tersedia.
"Kegiatan tanam harus terus kita lakukan," ujarnya.
Baca Juga:
PLN Operasikan Dua Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan Baru di Kalbar
Mentan mengajak pemerintah Kabupaten dan petani Barito Kuala untuk mandiri dalam membangun pertanian, mengingat APBN sektor pertanian yang terbatas.
Menurut dia, pemerintah menyediakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup besar untuk petani yang dapat digunakan untuk mengadakan alat mesin pertanian (alsintan) dan sarana produksi lainnya.
"Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi tiga kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.