Dari SMKN 2 Marabahan Anang Setianto mengatakan, sekolahnya menerapkan Kurikulum Merdeka sudah dua tahun, salah satunya berupa "Learning Management System" (LMS).
"Pada LMS yang sangat kami tekankan pembelajaran berkarakter,” tuturnya di hadapan rombongan Komisi IV yang juga membidangi pendidikan tersebut.
Baca Juga:
OTT KPK di Kalsel, Empat Pejabat dan Dua Swasta Ditangkap
Dalam kesempatan itu, Komisi IV juga menyerap aspirasi dari pihak SMKN 2 Marabahan, di antaranya dari guru pendidikan Al Quran Sahroni mengharapkan tempat ibadah yang layak pakai,
“Kami sudah mempunyai mushala, tapi ketika hari hujan, shaf perempuan bocor dan sebagian atap menggunakan terpal," ungkapnya.
"Selama ini, pembangunan shaf perempuan bukan dari dana sekolah, tapi dari dana anak binaan saya yang memenangkan lomba habsi dan pidato. Salah satunya memenangkan piala Paman Birin dan mendapatkan beasiswa pada Universitas di Kalsel,” lanjutnya.
Baca Juga:
Anggota Fraksi PKS DPRD Kalsel Kenakan Syal Palestina Dukung Perjuangan Kemerdekaan
Sesudah Batola, rombongan Komisi IV yang juga membidangi kesehatan melanjutkan Kunker ke Puskesmas Kurau (sekitar 35 kilometer tenggara Banjarmasin) Kabupaten Tanah Bumbu (Tala).
Kepala Puskesmas Kurau Kurau H. Imam Erawahyudi menyampaikan apresiasi kepada rombongan Komisi IV,
"Kami sangat apresiasi kepada Komisi IV yang telah memperhatikan kami yang bekerja di lapangan langsung. Terkait hal ini kami sudah laksanakan penyuluhan ke masyarakat salah satunya dengan program Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) terkait pencegahan demam berdarah (DBD).