WahanaNews-Kalsel | PT PLN (Persero) berhasil meningkatkan produktivitas pertanian di Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui pemanfaatan energi listrik dengan sistem budidaya tanaman hidroponik.
"Kami memberikan bantuan berupa peralatan produksi berbasis listrik kepada kelompok tani di Kabupaten Banjar dan telah berhasil panen perdana tanaman selada," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pengaturan Beban (UP2B) Kalimantan Turyanto di Martapura, Senin (05/08/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dia menyebut program yang dijalankan PLN yaitu "Electrifying Agriculture" untuk mendorong petani memanfaatkan teknologi guna meningkatkan produktivitas pertanian melalui energi listrik.
"Electrifying Agriculture" atau pertanian yang menggetarkan merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dengan memberikan bantuan berupa peralatan produksi berbasis listrik.
Adapun kelompok tani yang dibantu salah satunya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tiga Bintang di Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Turyanto menyebut dengan pemakaian listrik untuk usaha dapat meningkatkan produktivitas pertanian hidroponik, sehingga diharapkan kualitas tanaman semakin meningkat dan waktu panen lebih cepat.
"Selain meningkatkan taraf ekonomi bagi kelompok tani, secara tidak langsung berdampak juga pada kualitas kesehatan masyarakat sekitar karena dapat mengonsumsi sayuran murah dan bebas dari bahan kimia," tuturnya.
Sementara Ketua KSM Tiga Bintang Yusuf Ridho mengungkapkan rasa terima kasih kepada PLN atas bimbingan dan kepercayaan yang diberikan. Pihaknya pun membagikan hasil panen perdana kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk rasa syukur.