Selaku Direktur Bank Sampah Nurhasanah mengungkapkan perjuangan mereka sejak awal berdiri tahun 2020 hanya 12 pengurus (10 perempuan dan 2 laki-laki) yang secara gigih melakukan pemilahan sampah setiap minggunya.
“Dua kali dalam seminggu kita melakukan pemilahan dan hari lainnya penimbangan keliling,” cerita Nurhasanah.
Baca Juga:
KSP3 Nias Tepis Isu Dualisme Kepengurusan, Minta Bank yang Bermitra Lakukan Pencairan
Pemilahan sampah yang dilakukan cukup menghasilkan dan saat ini rata-rata hasil pilah sampah mencapai 416 kilogram per bulan.
Dengan pendapatan dari penjualan sampah ke pengepul dan iuran pengambilan sampah sebesar Rp 1.109.000 tiap bulannya.
Meski memiliki sedikit pengurus, tidak mengurangi niat dan menyurutkan semangat mereka dalam mengolah sampah dan terbukti dengan prestasi yang mereka raih.
Baca Juga:
3 Kantor Cabang KSP3 Nias Terancam Tutup Imbas Tidak Bisa Tarik Uang Miliaran di Bank
Di tahun pertama bank sampah Desa Ribang meraih prestasi menjadi bank sampah terbaik dalam pelayanan dan administrasi.
Selama empat tahun berdiri, Bank Sampah Ribang Bersinar mengalami banyak perubahan, dari yang awalnya berkegiatan secara swadaya hingga akhirnya mendapat dukungan penuh para pihak terkait.
Kesadaran masyarakat juga telah meningkat secara signifikan dengan tingginya partisipasi warga desa dalam memilah sampah dan turut serta menjaga lingkungan.