Overhaul memakan waktu sekitar 25 hari.
Sementara unit pengkit 2 sudah menjalaninya tahun lalu, dan pembangkit 3 dijadwalkan pada September 2023.
Baca Juga:
Istri Menteri UMKM Diduga Terima Fasilitas Dubes Eropa, MAKI Desak KPK Turun Tangan
PLTP Kamojang berkapasitas total 140 megawatt (MW).
Rinciannya, pembangkit 1 sebesar 30 MW, sedangkan dua pembangkit lainnya masing-masing berkapasitas 55 MW.
Potensi panas bumi di Kamojang ditemukan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1918.
Baca Juga:
Rp 200 Triliun Melayang, 29 Perusahaan Dihantam Laporan WALHI ke Kejagung
Kemudian pada 1926-1928, Netherland East Indies Vulcanological Survey mengebor lima sumur eksplorasi.
Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Selandia Baru menyelidiki potensi panas bumi itu pada 1971.
Setahun berselang, pengeboran sumur dilakukan bersama Geothermal Energy New Zealand Ltd.