“Jarak angkatan saya ke angkatan pertama tidak terlalu jauh. Masih bisa transfer ilmu di lapangan. Sementara angkatan berikutnya tahun 2015. Jadi, gapnya terlalu jauh,” ucapnya.
Mengatasi hal itu, sejumlah pensiunan diberdayakan untuk berbagi pengalaman.
Baca Juga:
Pemerintah Garut Tetapkan Tanggap Darurat Gempa Bumi Magnitudo 6,2
Ia berharap, perekrutan pegawai selanjutnya mempertimbangkan jarak antarangkatan sehingga terjadi transfer ilmu saat bekerja bersama.
Selain PLTP Kamojang, PT Indonesia Power Kamojang POMU juga mengelola PLTP Darajat berkapasitas 55 MW di Kabupaten Garut, PLTP Gunung Salak (3 x 60 MW), dan PLTP Ulumbu di Nusa Tenggara Timur (4 x 2,5 MW).
Baca Juga:
Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Raih Dukungan Rp23 Miliar dari KIKT
Keberpihakan Regulasi
Penggunaan potensi energi terbarukan di Indonesia masih minim.
Tenaga panas bumi, misalnya, pemanfaatannya baru mencapai 8,9 persen dari total potensi 23.900 MW.