"Mendengar realisasi yang melebihi target mencapai 138 persen itu tentu capaian luar biasa," ujar wakil rakyat, yang juga asal Dapil Kalsel VI dan sama-sama satu fraksi tersebut.
"Mereka perlu mendapat aplause. Saya kira pula ke depan perkembangan PPI Batulicin terus mendapat dukungan. Dari informasi yang didapatkan hasil bongkar muat ikan di pelabuhan itu ada dari Pontinak dan Samarinda, bahkan daerah lainnya," lanjutnya.
Baca Juga:
OTT KPK di Kalsel, Empat Pejabat dan Dua Swasta Ditangkap
Terkait aset, mantan Ketua DPRD Kalsel dan Tanbu itu menyatakan, akan terus mendorong Pemprov untuk segera menyelesaikan permasalahan aset lahan yang masih menyisakan 2.200 meter persegi dari total keseluruhan seluas dua hektare.
"Alhamdulillah, aset yang sudah berhasil dikuasai sekitar 1,8 ha. Jujur, saat ini surat kepemilikan tanah yang sebelumnya sudah diurus bersama Pelindo itu masih dengan saya dan harus segera ditelusuri agar bisa diselesaikan karena ganti rugi lahan sudah dibayarkan," tuturnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin Akhmad Syarwani, menyebutkan, dari hasil realisasi penerimaan kas daerah (PAD) 138 persen tersebut tercatat target semula Rp245 juta untuk tahun 2022 terkumpul Rp335 juta.
Baca Juga:
Anggota Fraksi PKS DPRD Kalsel Kenakan Syal Palestina Dukung Perjuangan Kemerdekaan
"Pada 2023, kami ditargetkan sekitar Rp500 juta, artinya kami harus mengembangkan lagi penerimaan di pelabuhan, baik itu lahan, bangunan yang bisa menjadi potensi pendapatan," ucapnya.
Menurut dia, dalam memaksimalkan PPI Batulicin, setidaknya pemerintah pusat mengalokasikan melalui DAK sebesar Rp2,6 miliar.
"Itu untuk pemasaran ikan termasuk peningkatan lantai dermaga, drainase dan sebagainya. Bahkan, kami juga mendapatkan APBD murni untuk membangun APF dan cold storage," bebernya.