KALSEL.WAHANANEWS.CO, Banjarmasin - Sejumlah siswa SMA Negeri 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memiliki cara tersendiri untuk mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya sampah plastik di sekolah.
Dari daur ulang sampah plastik, mereka bahkan bisa memproduksi barang yang bernilai ekonomi.
Baca Juga:
Penutupan TPAS Basirih Berdampak Serius, Banjarmasin Andalkan TPA Regional Banjarbakula
Salah satu anggota tim, Affanda Rasya Ramadhan, menjelaskan bahwa program pengelolaan sampah plastik berawal dari lomba Wirausaha Ekonomi Hijau yang diselenggarakan oleh Kalsel Kreatif.
Program ini telah berjalan selama satu tahun dan dikelola oleh enam siswa yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan di sekolah.
“Dalam lomba ini, kami harus membuat program bagaimana isu lingkungan dapat menjadi wirausaha. Kami melihat banyaknya tumpukan botol plastik di lingkungan sekolah. Untuk mengatasinya, kami membuat keranjang sampah khusus botol plastik di setiap dua kelas," ujar Affanda dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).
Baca Juga:
Dinas PUPR Kalsel dan PT Gaya Makmur Traktors Gelar Seminar Teknologi Jalan
Setiap satu atau dua minggu sekali, Affanda bersama temannya mengumpulkan dan memilah sampah tersebut. Tutup botol, botol, dan labelnya dipisahkan untuk diolah lebih lanjut.
"Tutup botol kami jadikan gantungan kunci sebagai produk wirausaha, sementara botol dan labelnya dijadikan ecobrick,” jelas Affanda.
Berkat inovasi ini, tim mereka berhasil meraih juara kedua dalam lomba tingkat Kalimantan Selatan. Affanda juga menjelaskan proses pengolahan sampah plastik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi.