“Untuk layanan jasa sertifikasi, BSPJI Banjarbaru telah melayani sekurangnya 23 industri yang terdiri dari industri AMDK, garam dan pupuk. Selain itu balai tersebut juga menjalin kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah maupun akademisi," imbuhnya.
Baca Juga:
Pembuangan Limbah Medis Secara Illegal Digerebek Polda Kalsel
Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Syaiful Azhari memberikan apresiasi atas komitmen BSPJI Banjarbaru dalam upaya memberikan pelayanan yang baik menuju pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa sektor industri, termasuk pelaku IKM yang tersebar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Hal ini selaras dengan langkah-langkah kebijakan industri di Kalimantan Selatan yang sudah dilakukan, di antaranya dengan melakukan pengembangan pelaku IKM, peningkatan daya saing industri melalui penguatan teknologi dan inovasi, serta mempercepat pertumbuhan industri melalui pembangunan kawasan industri," ungkap Syaiful.
Baca Juga:
Setelah Kalah Lawan Paman Birin, Pegawai KPK Pertanyakan Integritas dan Kepemimpinan
Dalam rangkaian agenda Temu Industri BSPJI Banjarbaru tahun ini, dilaksanakan penandatanganan MoU oleh Halal Center UIN Antasari, PT Bridgestone Kalimantan Plantation, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah.
Selain itu penyerahan piagam penghargaan kepada pelanggan loyal atas kesetiaannya menggunakan layanana jasa BSPJI Banjarbaru, yang diberikan kepada empat perusahaan, yakni PT Hutan Sawit Lestari, PT Bridgestone Kalimantan Plantation, PT Banjar Bumi Persada dan PT Bandangan Tirta Agung.[ss]