Untuk itu, kita perlu berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu langkah sederhana yang bisa kita terapkan adalah dengan membawa tas belanja sendiri setiap kali berbelanja.
Tas kain atau tas yang dapat dipakai berulang kali lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada kantong plastik.
Baca Juga:
Penutupan TPAS Basirih Berdampak Serius, Banjarmasin Andalkan TPA Regional Banjarbakula
Selain itu, menggunakan botol minum isi ulang daripada membeli air kemasan dalam botol plastik sekali pakai adalah cara efektif untuk mengurangi jumlah plastik yang kita konsumsi.
Kita juga bisa menghindari produk-produk dengan kemasan plastik yang berlebihan, seperti sedotan plastik, peralatan makan sekali pakai, atau kemasan makanan yang tidak ramah lingkungan.
4. Memanfaatkan Bank Sampah Sebagai Solusi Ekonomi dan Lingkungan
Baca Juga:
Dinas PUPR Kalsel dan PT Gaya Makmur Traktors Gelar Seminar Teknologi Jalan
Bank sampah merupakan salah satu solusi inovatif yang dapat mengatasi permasalahan sampah sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Di Kota Banjarmasin, tersedia beberapa bank sampah, seperti Bank Sampah Induk Banjarmasin di Alalak Utara, Bank Sampah Kelabau disamping Kantor Walikota Banjarmasin, Bank Sampah Bahagia di kelurahan teluk tiram, dan Bank Sampah Kunang-Kunang terletak di Kelurahan Sungai Miai yang siap menampung sampah daur ulang, seperti botol plastik, kardus, kertas, dan bahan lainnya yang masih bisa dimanfaatkan kembali.
Dengan memanfaatkan fasilitas bank sampah, masyarakat tidak hanya berperan aktif dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga memperoleh keuntungan ekonomi dari hasil penukaran sampah yang dapat didaur ulang.